Polrestrenggalek.com
Polres Trenggalek

Polres Trenggalek Terjunkan Bhabinkamtibmas, Sosialisasikan Gerakan Anti Perundungan

Polres Trenggalek – Bhabinkamtibmas jajaran Polres Trenggalek turun tangan turut mensosialisasikan pencegahan perundungan atau yang lebih dikenal dengan sebutan bullying di berbagai jenjang sekolah.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas desa Ngulungkulon Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek Briptu Frana Jaya ini. Didampingi Kanitbinmas Aiptu Sudarwani melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan perundungan di SMP Negeri 2 Munjungan. Selasa, (19/3).

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Munjungan AKP SUnawir, S.H. mengungkapkan, gencarnya upaya pencegahan ini merupakan respon cepat dari maraknya perundungan yang terjadi di beberapa daerah.

“Sasaran prioritas kita memang sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA serta pondok pesantren. Karena dari beberapa kasus banyak terjadi dilingkungan sekolah dan pondok.” Ujarnya.

Oleh sebab itu, agar lebih efektif dan jangkauan lebih luas, pihaknya telah menginstruksikan para Bhabinkamtibmas jajarannya agar turun ke sekolah dan Ponpes untuk mensosialisasikan dan melakukan berbagai upaya pencegahan sesuai dengan karakter masyarakat dan kearifan lokal di desa binaan masing-masing.

Sementara itu Briptu Frana menegaskan, aksi perundungan tidak hanya berdampak pada fisik saja tetapi juga psikologis korban. Dalam prkateknya, perundungan dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari kekerasan visik maupun verbal hingga memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan membuat konten, komentar maupun kata-kata yang menyerang atau menyudutkan korban.

Dihadapan ratusan para siswa, pihaknya meminta agar menjahui perbuatan ataupun tindakan yang mengarah pada perilaku perundungan. Ia juga mengajak agar para siswa menyayangi teman-temannya seperti saudara sendiri. Jika ada masalah tentang apapun bisa disampaikan kepada guru.

“Peran dari orang tua dan guru di sekolah tentu sangat membantu. Identifikasi jika ada anak-anak yang memperlihatkan gelagat tak biasa seperti menyendiri, nilai akademik yang merosot dan lain-lain. Mereka adalah generasi masa depan bangsa yang sudah selayaknya kita lindungi dari perundungan.” Pungkasnya.