Polres Trenggalek – Kegiatan Coaching Clinic Pesantren Road Safety yang diselenggarakan oleh jajaran kepolisian terus berlanjut. Kali ini, acara digelar di salah satu pondok pesantren tepatnya Ponpes Darussalam yang berada di Desa Sumberirngin, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
Acara yang melibatkan ratusan santri tersebut diawali dengan penyampaian edukasi tentang keselamatan berlalu lintas, etika berkendara, dan penegakan aturan lalu lintas. Para santri juga diajari tentang bagaimana mengatur lalu lintas yang baik dan benar.
Suasana semakin semarak saat dimulainya sesi simulasi uji praktik SIM untuk kendaraan roda dua. Mengambil tempat di halaman Ponpes yang memang cukup luas, petugas telah menyiapkan lintasan menggunakan traffic cone, lengkap dengan sepeda motor yang bisa digunakan oleh semua peserta.
Antusiasme para santri terlihat cukup tinggi. Hal ini terlihat dari semangat, bahkan tak sedikit yang berebut untuk bisa menjajal simulasi uji praktik ini.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, S.H. menuturkan, lintasan tersebut diatur sedemikian rupa sehingga benar-benar sama dengan uji praktik SIM yang ada di Satpas Polres Trenggalek seperti jalur huruf S untuk uji keseimbangan, dan jalur lurus sepanjang 20 meter. Uji reaksi rem juga menggunakan jalur menyerupai huruf Y, dan uji berbalik arah menggunakan jalur berbentuk huruf U.
“Sebagian santri, dari segi usia sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan SIM. Jadi, kita berikan pelatihan singkat agar saat mereka nanti mau mendapatkan SIM sudah punya gambaran tentang ujian tulis maupun praktik.” Ujarnya.
Agar lebih greget lanjut AKP Agus, pihaknya juga menerjunkan sejumlah pelatih atau instruktur yang kompeten dan memang sehari-hari bertugas sebagai penguji di Satpas SIM Polres Trenggalek. Bukan itu saja, sejumlah Polwan juga diturunkan untuk memberikan edukasi khususnya kepada santriwati.
Pihaknya menambahkan, kehadiran petugas kepolisian tidak hanya soal keamanan semata tetapi juga turut andil dalam membentuk perilaku berkendara yang aman dan bertanggung jawab di kalangan Santri.
Dengan mendatangi Ponpes, polisi tidak sebatas bertindak sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sosok yang mendidik dan memberikan pemahaman kepada para santri mengenai tata tertib berlalu lintas.
“Harapan kita, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para santri tentang tata tertib berlalu lintas dan pentingnya keselamatan berkendara. Outputnya adalah menekan potensi pelanggaran lalu lintas di sekitar area Ponpes dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.” Pungkasnya.